x
Hasil Hearing Komisi II DPRD Dengan Bapenda Pekanbaru, Usulkan Rp 81,7 M di APBD 2021 
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru terlihat serius mendengarkan pemaparan dari Bapenda Pekanbaru, soal anggaran tahun 2021, saat hearing bahas APBD Murni 2021, Senin (2/11/2020). 

Hasil Hearing Komisi II DPRD Dengan Bapenda Pekanbaru, Usulkan Rp 81,7 M di APBD 2021 

Selasa, 03 November 2020 - 15:39:00 wib | Di Baca : 1446 Kali

PEKANBARU- Komisi II DPRD Pekanbaru menggelar rapat dengar pendapat (hearing), dengan Bapenda Pekanbaru, Senin (2/11/2020)  di ruang Banmus. Hearing ini membahas APBD Murni 2021. 

Dalam hearing yang dipimpin Ketua Komisi II H Fathullah, didampingi Wakil Ketua Arwinda, serta anggota Komisi II lainnya Munawar Syahputra, Eri Sumarni, David Silaban, Sabarudi berlangsung sukses. 

Sementara dari Bapenda, langsung dihadiri Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin, beserta stafnya. 

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah mengatakan, bahwa dalam pembahasan tersebut fokus membahas anggaran Bapenda untuk tahun 2021. 

"Jadi, untuk tahun 2021 Bapenda mengusulkan anggaran operasionalnya sekitar Rp 81,7 miliar. Tentu nilai ini kita analisa lagi," kata Fathullah usai hearing kepada. 

Nilai anggaran tahun 2021 ini disebutkannya, hanya naik sekitar Rp 100 jutaan, dari tahun 2020. Meski begitu, Komisi II akan mempelajari semua item anggaran yang mereka ajukan. 

Terutama dalam peningkatan kinerja, dalam meraih PAD. "Kita minta Bapenda benar-benar kejar PAD sebanyak-banyaknya, karena untuk pembangunan Kota Pekanbaru," pinta Fathullah. 

Anggota Komisi II lainnya Munawar juga mempertanyakan bagaimana trik dan strategi Bapenda, dalam meraih PAD di masa pandemi ini. Karena masih banyak potensi pajak yang bisa diraih, meski saat ini Kota Pekanbaru dalam masa PHB (pola hidup baru). 

"Kami minta dimaksimalkan. Yang pasti,  untuk anggaran yang diusulkan ini akan kami pelajari lagi. Dan kami berharap,  ada pertemuan lagi setelah ini, " harap politisi Nasdem tersebut. 

Sementara itu, Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin menegaskan, bahwa anggaran yang diusulkan pihaknya Rp 81,7 miliar ini, sudah termasuk belanja untuk semua bidang. Bahkan termasuk untuk pembayaran gaji tenaga honor. 

"Kalau untuk peningkatan PAD, tentu kita maksimalkan. Yang pasti untuk APBD, bersumber dari APBD dari PAD, dana transfer DAU, DAK, DBH dan DID. Bapenda hanya fokus untuk pajak daerah saja," terangnya. 

Seperti diketahui, Bapenda Kota Pekanbaru ditargetkan untuk meraih PAD tahun 2020 ini sekitar Rp 830 miliar.  Namun yang terealisasi hingga akhir Oktober kemarin,  baru sekitar Rp 500an miliar. 

Dari raihan yang didapatkan sekarang,  besar kemungkinan tidak bisa tercapai target Rp 830 miliar tersebut. Penyebab tidak bisa terealisasi salah satunya karena pandemi covid-19. *

 

Teks foto:


Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Munawar Syahputra (kiri) saat mempertanyakan raihan PAD kepada Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin, saat hearing bahas APBD Murni 2021, Senin (2/11/2020)  di ruang Banmus. 

Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin (kiri) saat menyampaikan anggaran di OPD-nya untuk APBD 2021 kepada Komisi II DPRD, saat hearing Senin (2/11/2020).

Ketua Komisi II DPRD H Fathullah (kiri) tampak sedang mencatat data anggaran yang diusulkan Bapenda Pekanbaru saat hearing bahas APBD Murni 2021, Senin (2/11/2020). 

Jajaran pejabat Bapenda Pekanbaru dari kiri: Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Sekretaris Adrizal dan dua stafnya, saat mengikuti hearing dengan Komisi II DPRD, Senin (2/11/2020). *

 

 


Editor :
Sumber : GN 1

BERITA TERKAIT
TUILIS  KOMENTAR
BERITA SEBELUMNYA